Saya ingin berbagi kiat kepada Mommies tentang hal-hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan membawa anak, anggota keluarga atau Mommies sendiri ke dokter.
Tentang Demam
Tentang Demam
Siapa sih yang tidak panik di kala si kecil demam? Walaupun begitu, kita tetap harus tenang dan yang terpenting, jangan sampai lupa mengingat hari dan tanggal berapa demam muncul.
Hitungan hari demam dilihat per 24 jam, artinya jika mulai demam tanggal 24 Juni, demam hari ke-3 adalah tanggal 27 Juni. Perhitungan hari demam sangat diperlukan oleh dokter untuk menentukan pemeriksaan laboratorium apa yang akan diperiksa.
Mommies juga wajib mengukur suhu badan yang demam dengan termometer. 90% pasien saya yang mengeluh demam tidak ada yang pernah mengukur suhu di rumah saat badan mereka mulai terasa demam. Sering saya mendengar excuse dari pasien, “Duh di rumah udah ga ada anak kecil lagi jadi udah ga punya termometer.” Walaupun hanya ada orang dewasa di rumah, termometer merupakan essential kit yang wajib dimiliki.
Termometer Kodok Punya Remy
Suhu badan dikatakan demam jika dengan pengukuran termometer axila (ketiak) diatas 37.80C atau diatas 38.30C dengan ear thermometer.
Tentang Obat
Jika sudah berobat ke dokter lain, Mommies sebaiknya menginformasikan kepada dokter yang baru obat apa saja yang sudah diberikan. Akan lebih baik lagi jika ingat merek obat atau menyimpan kemasan obatnya untuk diperlihatkan kepada dokter kedua/ketiga/dst.
Jangan lupa juga untuk mengingat kapan terakhir obat dikonsumsi terutama obat demam karena bisa saja saat diukur suhu di dokter didapatkan temperatur yang normal padahal yang demam baru saja minum obat penurun panas 3-4 jam yang lalu.
Kebanyakan apotek saat ini sudah memberi kemudahan bagi konsumen untuk membeli obat tanpa resep dokter. Sebaiknya Mommies bersikap bijaksana dan tidak asal membeli obat. Tidak jarang pasien mengobati diri sendiri. Sakit persendian langsung minun obat asam urat, pundak terasa kencang langsung minum obat kolesterol atau penurun tekanan darah, batuk pilek sedikit langsung minum antibiotik. Mending kalau dosisnya benar, lebih sering asal-asalan. Obat itu bukan mainan lho.. Isinya bahan kimia yang jika digunakan tanpa ada indikasi tepat, bisa membahayakan tubuh kita.
Tentang Alergi Obat
Jika Mommies atau anggota keluarga memiliki alergi terhadap obat tertentu, mohon untuk mengingat nama obatnya. Akan lebih baik lagi jika nama obat dicatat di handphone atau ditulis di secarik kertas yang dilaminating dan dibawa di dompet. Terkesan berlebihan? Tentu tidak. Karena reaksi alergi obat bukan hanya sekedar gatal-gatal atau timbul merah di kulit tapi bisa juga sampai terjadi kondisi menyeramkan seperti Steven-Johnson Syndrome.
Tentang Riwayat Kesehatan
Berikut ini adalah daftar yang sebaiknya Mommies ketahui:
- Riwayat penyakit keluarga (tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, penyakit autoimun
- Riwayat tindakan medis (operasi, endoskopi, kateterisasi jantung, terapi radiasi, kemoterapi, dll)
- Riwayat alergi (obat, makanan, bahan tertentu seperti latex/perekat luka/plester/surgical dressing)
- Riwayat imunisasi
Terakhir, jadilah pasien yang pintar dengan memilih tempat layanan kesehatan yang memiliki pendokumentasian rekam medis yang baik, misalnya memiliki online atau electronic medical record.
Semoga kita semua selalu sehat ya, Mommies.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar